Welcome to my blog..... Thank's to visit...! Jangan lupa? tinggalkan komentar anda...

Kamis, 22 Juli 2010

MOS.. MASA ORIENTASI SISWA PAKET B MANDIRI BLORA..


MOS atau Masa Orientasi Siswa merupakan hal yang dilaksanakan untuk setiap proses penerimaan siswa baru.. sebuah kegiatan yang bertujuan dalam pengenalan tentang hal-hal mengenai sekolah dan segala fasilitas ataupun program-program yang akan mereka (siswa baru) dapatkan nantinya.. 
Paket B Mandiri SKB BLORA menyelenggarakan MOS di minggu pertama masuk yakni tepatnya dari tanggal 12 - 17 Juli 2010.
Dalam MOS ini diharapkan para siswa baru bisa mengenal ataupun lebih memahami tentang Paket B Mandiri di SKB Blora.. dengan mengenal lebih dalam diharapkan siswa baru akan lebih mencintai Sekolah mereka dan mampu mengikat batin mereka terhadap SKB blora dengan rasa bangganya.. sehingga menghidupkan perasaan memiliki menjaga dan berperan aktif untuk kemajuan Paket B Mandiri.
Tampak begitu riang dan bersemangat saat mereka berlatih baris berbaris di dampingi oleh kakak kelas mereka.
Dihari pertama mereka yang masih terlihat canggung, minder dan tampak menyendiri, di hari-hari berikutnya tampak mereka mulai terlihat kebersamaannya untuk setiap jadwal MOS ini.. mereka begitu bergembira dan seolah telah menjadi satu keluarga besar SKB Blora.. 
Sebuah alasan klasik yang memang rata-rata dari siswa baru adalah di Paket B memberikan pendidikan gratis dengan segala fasilitas yang diberikan sebagai modal kecakapan hidup mampu memberikan sebuah perasaan yang senasib seperjuangan dan memberikan semangat mereka untuk lebih sungguh sungguh dalam menimba ilmu di SKB Mandiri ini..

Selasa, 20 Juli 2010

PENDAFTARAN PAKET C DI SKB BLORA MEMBLUDAK...


Hingga saat ini SKB Blora telah menerima pendaftaran murid baru untuk Paket C sebanyak 90 siswa.. dan untuk Paket B atau setingkat SMP sebanyak 60 siswa..
Dengan melihat kenyataan yang ada ternyata SKB Blora membuktikan peran sertanya di bidang dunia Pendidikan diimbangi pula dengan semakin meningkatnya kepercayaan stake holder dalam hal ini masyarakat menengah kebawah sebagai sasaran program kesetaraan.. 
Ternyata respon dari masyarakat mengenai keberadaan SKB Blora dengan segala fasilitas dan program-programnya yang selalu memihak masyarakat kecil sangat baik dan memperoleh kepercayaan yang tinggi dibuktikan dengan data siswa baru yang mendaftar di SKB Blora ternyata semuanya adalah anak usia sekolah atau murni dari lulusan sekolah tahun ini (fress graduated).. 
bisa dibayangkan belum lagi dengan adanya pendaftar-pendaftar dari usia non produktif  atau tidak usia sekolah yang terus berdatangan membuktikan bahwa SKB Blora telah mendapatkan kepercayaan di masyarakat untuk menjadi lembaga pendidikan yang bermutu dan tak kalah dengan sekolah-sekolah formal lainnya sebagai pilihannya.
hal ini tidak lain adalah karena peran serta para pendidik di SKB Blora yang selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi warga belajarnya dan terus Prima dalam memberikan pelayanan tanpa membedakan sebagai slogannya. 
Yach... memang SKB Blora telah berkembang begitu pesat dengan segala fasilitas yang ada dan berbagai program-programnya yang selalu berpihak pada masyarakat kecil. Telah mampu memberikan berbagai program skill tepat guna sebagai contoh tata rias, menjahit, Tata Boga, komputer dan berbagai program-program lainnya. 
Semoga SKB Blora akan selalu bisa menjaga kepercayaan masyarakat ini dan akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat sebagaimana slogannya PRIMA DALAM PELAYANAN TANPA MEMBEDAKAN.. 
Teruslah maju SKB Blora... 

Senin, 12 Juli 2010

REKREASI PAKET B DI MAEROKOCO..


Pagi itu sekitar jam 5, hari Kamis tepatnya tanggal 8 Juli 2010 tampak wajah wajah gembira anak-anakku paket B SKB Mandiri Blora yang memang mau berangkat rekreasi di semarang.. yach kali ini SKB Blora memberikan paket karyawisata gratis buat warga belajar paket B kelas IX sebagai kenang-kenangan terakhir setelah mereka menuntaskan Kejar Paket B di SKB Mandiri Blora... 
Untuk karyawisata kali ini mempunyai tujuan Semarang yaitu pada 3 lokasi tepatnya Bandungan, Taman Maerokoco dan PRPP yang kebetulan sedang ada Jateng Fair..
walaupun agak lama perjalanan dari Blora menuju ke lokasi pertama yaitu Bandungan yang terletak paling ujung selatan Semarang, tampak mereka sangat bersemangat sekali walaupun memang ada juga beberapa anak yang teler karena mabuk perjalanan, tampak yang lain memanfaatkan perjalanan ini dengan berkaraoke yang memang dalam bisnya dikasih fasilitas untuk itu..   
Yach... memang rata-rata anak didik dari SKB Mandiri ini anak desa yang kurang mampu dan mungkin jarang bepergian jauh.. tampak mereka menikmati sekali rekreasi ini.. ada yang bermain-main dengan permainan yang memang ada di lokasi wisata, ada juga yang cuma melihat-lihat pemandangan sambil duduk-duduk menikmati makanan bontotannya (bekal dari rumah).. 
setelah cukup puas di lokasi wisata bandungan.. dan telah membeli oleh-oleh sayuran dan kelengkeng yang memang menjadi makanan khas di bandungan ini, kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi kedua yaitu Taman Maerokoco.. 
Taman Maerokoco merupakan taman yang dibuat sedemikian rupa dengan fungsi menyerupai konsep Taman Mini Indonesia Indah, cuma disini hanya meliputi wilayah Jawa Tengah.. di taman ini bisa dilihat berbagai rumah-rumah adat daerah kabupaten se propinsi Jateng.. dengan lengkap kerajinan, makanan khas dan kesenian budaya daerah masing-masing.
Untuk pertama kami menuju rumah kebanggaan Kabupaten Blora yakni sebuah pendopo joglo lengkap dengan perlengkapan meja kursi khas Blora.. dan berbagai kerajinan kayu jati yang memang merupakan kebanggaan Kabupaten Blora. Didalam rumah Blora ini ternyata ada berbagai data mengenai wisata-wisata di Kabupaten Blora lengkap dengan foto-fotonya juga kesenian yakni Barongan yang terpajang apik di depan pintu masuk rumah..  
Suasana bagai dirumah sendiri.. 
Setelah puas berfoto-foto dan istirahat anak-anak mulai tampak berpencar untuk melihat berbagai bentuk rumah adat kabupaten lain yang memang sungguh indah dan menyuguhkan berbagai pengetahuan tentang Kabupatennya masing-masing.. 
Ternyata di Propinsi Jawa Tengah ini begitu banyak sekali keragaman kesenian dan keragaman macam-macam bentuk rumah adat yang menjadi khas daerah masing-masing yang merupakan wujud budaya daerah yang menambah kekayaan budaya Indonesia..
Dalam hal ini untuk berbagai bentuk rumah adat di Jawa Tengah sangat memperlihatkan sikap keterbukaan dan keramah tamahan penduduk asli jawa tengah dibuktikan dengan adanya sebuah pendopo di setiap rumah adatnya. rata-rata semua rumah adat di Jawa tengah adalah dari kayu jati dengan berbagai ukiran dan ornamen khas daerah masing-masing..
Dari sini perlu diketahui buat semua generasi ini jangan sampai kita melupakan sejarah dan perjuangan dari para pendahulu kita dan kita juga harus selalu melestarikan kebudayaan asli kita sebagai wujud pengabdian kepada bangsa ini.. 
Sikap keterbukaan, sikap keramah tamahan, sikap menghormati harus selalu ada di hati dan diajarkan kepada penerus kita karna dengan sikap ini negara ini bisa besar, bisa terus berjaya dan diakui oleh dunia..
 
 



Minggu, 11 Juli 2010

PROGRAM KHURSUS KEWIRAUSAHAAN KOTA (PKWK)

PKWK adalah sebuah program yang dilaksanakan oleh UPTD SKB Blora di bidang kewirausahaan  pada lingkup perkotaan.. 
Dalam kesempatan kali ini PKWK yang diadakan oleh UPTD SKB Blora bekerjasama dengan SMK NU Tunjungan mengambil kegiatan di bidang mekanik otomotif.
Dengan melihat kenyataan yang ada bahwa penduduk Blora yang terkenal dengan tipe konsumtifnya dengan dibuktikan dari data penjualan salahsatu merek sepeda motor yakni Honda, ternyata sepeda motor yang terjual setiap bulannya untuk satu merk saja yakni honda adalah sekitar 800 unit. Bisa dibayangkan belum lagi dengan motor keluaran pabrik / merk lain ternyata untuk wilayah Blora saja sekitar ribuan motor turun ke jalan setiap bulannya. Berangkat dari sini ternyata ketrampilan dibidang otomotif masih sangat dibutuhkan untuk menjawab fenomena tersebut sekaligus menjadi salah satu prospek lapangan kerja di Blora untuk mengurangi tingkat pengangguran yang semakin meningkat tiap tahunnya. 
Dari kenyataan yang ada masih sedikit adanya bengkel bengkel di wilayah kota blora terutama di desa-desa yang memang tidak adanya dukungan SDM atau skill dari pemuda yang mempunyai ketrampilan mereparasi motor. 




Oleh karena itu dengan adanya Program Kursus Kewirausahaan Kota ini SKB Blora mengharapkan akan lahir embrio-embrio kecil dengan skill tentang otomotif untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, mampu membuat bengkel paling tidak untuk sekedar kemampuan mereparasi kendaraan mereka sendiri.
PKWK Mekanik Otomotif ini diadakan di SMK NU Tunjungan dengan waktu sepuluh hari yaitu dari tanggal 06 Juli sampai 16 Juli 2010. untuk peserta diklat adalah sejumlah 20 orang yang dipilih dari beberapa kecamatan di Kabupaten Blora, yaitu Jepon, Tunjungan, Blora, Japah, Ngawen, dan Kecamatan Jiken. yang rata-rata adalah pengangguran sejati dan belum pernah mendapatkan pelatihan serupa yaitu dibidang mekanik otomotif. 
sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Sekolah NU Tunjungan Yakni Bapak Supar, MPd kepada semua peserta diklat adalah yang pertama kita harus bersyukur karena  peserta diklat merupakan orang-orang yang telah terpilih diantara ribuan pengangguran yang lain yang diberikan kesempatan untuk mendapatkan ilmu dan ketrampilan di bidang otomotif secara gratis oleh pemerintah sehingga diharapkan para peserta diklat untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti diklat tersebut sehingga nantinya setelah selesai diklat para peserta diklat akan memperoleh ilmu dan ketrampilan maupun skill bagaimana cara memperbaiki dan merawat mobil ataupun motor. 
Dan tidak hanya mengenai cara memperbaiki atau merawat mobil dan motor para peserta diklat juga diberikan bonus ketrampilan tambahan yaitu bagaimana cara mengelas yang memang pengelasan sangat tidak bisa dipisahkan dalam sebuah usaha  perbengkelan. Sehingga menurut bapak Supar yang sangat merespon adanya kegiatan positif ini, diharapkan nantinya setelah selesai mengikuti pelatihan para peserta benar-benar memiliki modal ketrampilan untuk mendirikan sebuah bengkel, karena bagaimanapun dalam mendirikan sebuah bengkel kita diharap harus bisa allround yang artinya mampu segalanya atau jangan sampai menolak ataupun membatasi kemampuan bengkel itu sendiri. jadi selain bengkel motor diharap kita juga mampu menangani kerusakan sederhana mobil dan yang tak bisa dikesampingkan juga mampu mengelas karena setiap bentuk mobil maupun motor pasti tak lepas dari adanya sambungan las.
Sedangkan keuntungan yang dapat diperoleh oleh peserta diklat antara lain adalah selain mendapatkan pembekalan dalam servis sepeda motor, tune up mobil, dan pengelasan para peserta juga akan mendapatkan peralatan sederhana untuk dapat melakukan servis sepeda motor. Dan memang menurut Bapak Nuril selaku Ketua Tim penyelenggara PKWK ini, titik berat pelaksanaan program ini adalah pada proses pelatihan sehingga dari pemerintah tidak meng-anggarkan uang transport ataupun akomodasi lainnya, namun dari penyelenggara begitu mengusahakan hal-hal terbaik untuk peserta diklat sehingga selain kaos, akomodasi makan ringan juga memberikan uang sebagai pengganti transport selama pelatihan.  
Pak Sarjono selaku Kepala UPTD SKB Blora dalam pembukaan pelatihan ini juga banyak berharap dengan adanya program kewirausahaan kota di bidang otomotif ini akan mampu mengurangi banyaknya pengangguran sekaligus mampu menciptakan lapangan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Beliau juga mengharapkan adanya kesungguhan dan tekad dari para peserta diklat untuk mengembangkan diri karena  menurut beliau output dari pelatihan ini akan terus dipantau perkembangannya sehingga apabila bagus tentunya akan berlanjut dengan bantuan -bantuan berupa modal ataupun alat- alat dari pemerintah untuk para peserta yang berhasil mengembangkan dirinya.