Jumat siang , warga berkerumun di sebuah sendang yang terletak di desa Punggur, Gempolrejo , Blora.
Pak tua tampak tergopoh2 menyingsing sarung kumalnya mungkin saja buru2 hendah berburu dumbeg. Dumbeg adalah istilah penganan dari ketan dan gula jawa yang dibungkus janur, makanan “unik” ini wajib dibawa saat sedekah desa/ hajatan desa mensyukuri hasil panen.
Sedekah desa dilaksanakan di tiap desa dengan hiburan tradisional seperti wayang , tayub dan karawitan.
Tetapi Ada juga yang dangdut loh.
Sedekah desa / galdeso di punggur diadakan sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan panen kepada Sang Pencipta.
Tetapi tampaknya pak modin tak lupa komat kamit sayup terdengar kalimat ” sing mbaurekso bumi punggur…”… entah apa maksutnya...
Memupuk Kebersamaan
Selain meramaikan sendang .. eh meramaikan syukur .. wah salah juga.. melestarikan budaya leluhur mungkin, warga tampaknya mulai merapatkan barisannya untuk segera mengeroyok jajanan yang dihimpun di atas terpal biru milik lek ji.
Kata ” Amiin amiin amiin” semakin keras tandanya pengeroyokan akan segera dimulai di siang yang tak terlalu terik itu.
Lek koco yang sedari dulu menyogohkan kedua tangannya ke atas tampak langsung berkesiap ketika doa telah selesai.
Ending
Lahap benar warga meski nasi berhamburan, setelah perut kenyang, sarungpun dibuat buntel kajatan..
bubar jalan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kami sadar masih banyak sekali kekurangan dalam pengeloaan blog ini, karena itu saran dan komentar sangat kami perlukan demi pengembangan blog ini selanjutnya. dan kami ucapkan beribu terima kasih bagi yang singgah dan meninggalkan komentar..