Welcome to my blog..... Thank's to visit...! Jangan lupa? tinggalkan komentar anda...

Selasa, 01 Juni 2010

AIR DAN BLORAKU...

Suasana kemarau Blaora selalu khas..
Panas terik hampir sepanjang matahari tampak dan kekurangan air.
Isu kemarau Blora selalu dieksploitasi oleh politisi lokal.
Ajang Pemilukada adalah ajang dimana calon Bupati dan wakil Bupati menjual "jasa" bagaimana mengatasi masalah ini..

ada yang menawarkan konsep membuat persiapan air sebanyak mjungkin.. contohnya pembuatan embung-embung. ada ide untuk memperbanyak kanal-kanal Bengawan Solo. Dan yang terlihat Bombastik meski mungkin saja suatu hari menjadi kenyataan ( semoga...) adalah penyulingan air laut menjadi tawar. Digambarkan program terakhir harus bekerjasama dengan Kabupaten Rembang sebagai tetangga terdekat yang memiliki Laut. Pipa-pipa besar dari Rembang ke Blora akan menjadi panorama.

Tentu saja kita tidak boleh apatis terhadap gagasan bagaimana air tidak kekurangan di Blora.
bagaimana mengoptimalkan sungai Bengawan Solo yang kata Gesang "Mengalir sampai jauh" karena di sisi lain secara ekonomis ketika kemarau, berapa kerugian yang didapt sungguhlah besar. Sawah-sawah tidak bisa produksi, banyak tenaga, waktu dan harta yang terbuang hanya untuk mencari air..
Meski tidak kerja asal kemarau bisa cari air adalah ciri menantu yang baik.. ini selorohan khas Blora.. Selorohan ini merupakan ungkapan hiperbolis bahwa cari air lebih sulit daripada cari pekerjaan.
di banyak desa, peternak sapi mengenal istilah sapi minum sapi, sapi makan sapi. dalam bahasa yang lebih gaul terkenal dengan istilah Two in One.

jadi jika anda punya dua ekor sapi maka seekor harus dijual untuk mencukupi kebutuhan makan minum sapi satu lainnya selama kemarau. Tidak ada rumput hijau lagi, Tidak ada air di sungai kecuali endapan kering kerontang..
Apa yang bisa perbuat??.. Hanya mengandalkan pemerintah Kabupaten?.. memang ada bantuan air bersih dengan tangki-tangki yang kadang datang. Namun tentu saja bersifat tanggap darurat dan parsial. Dan jangan lupa pemerintah terkendala dengan besaran kebutuhan dana. Sungguh tidak masuk akal pemerintah daerah meski dibantu oleh pemerintah provinsi akan mampu menyediakan kebutuhan air segenap warga setiap hari setiap saat.
Jika dipaksakan maka uang pembangunan di sektor lainnya akan timpang..

Secara sederhana mari bahu membahu dengan pemerintah. Misalnya dengan kita membuat sumur-sumur resapan secara mandiri. Hemat pemakaian air. dan perbanyak tanam pohon karna hutan blora telah mengenaskan hampir semakin gundul.
Karna bagaimanapun pohon sangat berpengaruh besar terhadap penyimpanan air di bumi ini, sebagaimana fungsi pohon dalam ekologi alam dengan sistem peresapan airnya.
Mungkin begitu sederhana namun jika kita melakukan secara massal maka manfaatnya akan nampak.
Sehingga jangan ada lagi istilah "Sapi Two In One" di Blora yang tercinta ini..
Semoga harapan ini menjadi kenyataan...

1 komentar:

  1. oalaaah......elok temen sementara yang lain kebanjiran gak wis2....kita malah sibuk beli air...duit enthek kanggo tuku banyu....aduh....nelongsone

    BalasHapus

kami sadar masih banyak sekali kekurangan dalam pengeloaan blog ini, karena itu saran dan komentar sangat kami perlukan demi pengembangan blog ini selanjutnya. dan kami ucapkan beribu terima kasih bagi yang singgah dan meninggalkan komentar..